YARSIS

Dalam sistem kesehatan, tenaga kesehatan memiliki peran yang penting dalam kelancaran berjalannya sistem tersebut. Dengan memiliki tenaga kesehatan yang kompeten di bidangnya, tentu pelayanan kesehatan yang diberikan akan lebih maksimal. Sama halnya dengan perawat yang tak hanya memberikan pengasuhan terhadap pasien, namun juga memberikan edukasi. 

Oleh karena itu, Dekan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Dr. Khamida, S.Kep., Ns., M.Kep., menjelaskan perawat juga memiliki spesialisasi bidang agar tepat dalam melayani pasien. Dari berbagai macam spesialisasi keperawatan, saat ini ada beberapa spesialisasi yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat yaitu meliputi:

  1. Keperawatan Medikal Bedah (KMB), berfokus pada perawatan pasien dengan kondisi medis dan pasca operasi. Perawat dengan keahlian ini perlu menangani berbagai akut dan kronis, serta memastikan pemulihan optimal pasien setelah prosedur bedah.
  2. Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis, bidang ini bekerja di unit gawat darurat (UGD) dan unit perawatan intensif (ICU). Untuk menangani pasien dalam kondisi kritis yang memerlukan intervensi cepat dan tepat. Kebutuhan perawat dengan keahlian ini meningkat seiring dengan tingginya angka kecelakaan dan kondisi darurat medis lainnya.
  3. Keperawatan Anak (Pediatri), perawat yang fokus merawat bayi, anak-anak, dan remaja ini sangat dibutuhkan untuk menangani berbagai kondisi kesehatan pada anak. Termasuk penyakit infeksi, gangguan tumbuh kembang dan kondisi kronis lainnya.
  4. Keperawatan Maternitas (Kebidanan), memiliki peran dalam perawatan ibu hamil, proses persalinan, dan pasca melahirkan, serta perawatan bayi baru lahir. Dengan konsentrasi pada kesehatan ibu dan anak, spesialisasi ini penting untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan selama masa kehamilan dan persalinan.
  5. Keperawatan Jiwa (Psikiatri), perawat yang menangani pasien dengan gangguan kesehatan mental, seperti depresi skizofrenia, dan gangguan kecemasan. Perawat jiwa berperan dalam memberikan dukungan terapeutik dan memastikan pasien mendapatkan perawatan yang sesuai.
  6. Keperawatan Komunitas, bekerja dalam promosi kesehatan dan pencegahan penyakit di masyarakat. Mereka terlibat dalam edukasi kesehatan, program imunisasi, dan inisiatif kesehatan masyarakat lainnya untuk meningkatkan kualitas hidup komunitas.

Khamida menuturkan jika permintaan akan spesialisasi keperawatan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor. Seperti perubahan demografi, peningkatan prevalensi penyakit kronis, dan kebutuhan akan perawatan kesehatan yang lebih kompleks. Oleh karena itu, pengembangan dan peningkatan kompetensi dalam berbagai spesialisasi keperawatan menjadi sangat penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini.