Tim Admisi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka) Yogyakarta melakukan kunjungan ke Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) di Ruang Rektor Lantai 8 Tower Unusa Kampus B Jemursari Surabaya, Senin (27/5). Kunjungan ini bertujuan untuk berbagi pengalaman dan strategi dalam Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) di lingkungan Unusa serta memperdalam pemahaman tentang praktik-praktik terbaik yang dapat diadopsi untuk meningkatkan efektivitas proses PMB di UIN Suka.
Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng., menyambut dengan hangat kedatangan tim UIN Suka. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan rasa terima kasih dan kebanggaannya. “Usia Unusa masih sangat muda, namun kami merasa terhormat bisa menerima kunjungan dari universitas yang lebih senior dan berpengalaman seperti UIN Suka. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya mempererat persahabatan antara UIN Suka dan Unusa, tetapi juga memungkinkan pertukaran informasi yang bermanfaat bagi kedua belah pihak,” ujarnya.
Jazidie menambahkan melalui acara ini, kedua universitas dapat saling belajar dan tumbuh bersama. “Kami percaya bahwa dengan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, kita bisa meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia secara keseluruhan,” ujarnya.
Selama kunjungan, tim UIN Suka yang dipimpin Sekretaris Admisi, Aris Risdiana, S.Sos.I., MM., berkesempatan untuk berdiskusi dengan tim PMB Unusa tentang berbagai aspek proses penerimaan mahasiswa baru. Aris mengungkapkan rasa terima kasihnya atas sambutan yang sangat baik dari Unusa. “Kami merasa seperti berada di rumah sendiri di Unusa. Sambutan yang hangat dan respon yang positif dari seluruh tim Unusa membuat kami merasa sangat dihargai,” katanya.
Aris Risdiana juga menyoroti beberapa kesamaan dalam proses PMB antara UIN Suka dan Unusa. “Terdapat banyak irisan dalam proses penerimaan mahasiswa baru antara kedua universitas. Namun, yang sedikit berbeda adalah di UIN Suka, beberapa anggota tim admisi adalah dosen-dosen yang mewakili fakultasnya masing-masing. Hal ini memungkinkan kami untuk memiliki perspektif yang lebih komprehensif dalam menangani PMB,” ungkapnya.
Aris Risdiana juga mengungkapkan harapannya agar kegiatan semacam ini dapat dilakukan secara berkelanjutan. “Kami berharap kunjungan ini bukan yang terakhir, melainkan awal dari banyak kerjasama yang akan datang. Dengan demikian, kita dapat terus belajar dan berinovasi untuk menghadapi tantangan di dunia pendidikan yang terus berkembang,” tutupnya.
Selain diskusi formal, kunjungan ini juga diisi dengan sesi berbagi pengalaman dan praktik-praktik terbaik yang telah diterapkan oleh masing-masing universitas. Tim dari UIN Suka sangat antusias mendengar tentang berbagai inovasi dan pendekatan yang dilakukan oleh Unusa dalam menarik minat calon mahasiswa. Sebaliknya, tim Unusa juga mendapat banyak wawasan berharga dari pengalaman panjang UIN Suka dalam mengelola proses PMB.
Sesi berbagi ini mencakup berbagai topik, seperti penggunaan teknologi dalam proses pendaftaran, strategi pemasaran yang efektif, serta cara meningkatkan engagement dengan calon mahasiswa melalui berbagai platform digital. Kedua belah pihak sepakat bahwa adaptasi terhadap perkembangan teknologi dan perubahan tren di kalangan generasi muda sangat penting untuk keberhasilan PMB.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua PMB Unusa, Drajad Uji Cahyono, S.Kom., menjelaskan pentingnya sinergi antara pemasaran di tingkat universitas dengan pemasaran di tingkat fakultas atau program studi. “Fakultas atau program studi memiliki pemahaman yang lebih detail mengenai kebutuhan mahasiswa. Oleh karena itu, kami berusaha menjalin komunikasi yang erat antara tingkat universitas dan fakultas untuk memastikan bahwa strategi PMB kami efektif dan sesuai dengan kebutuhan calon mahasiswa,” jelas Drajad. Ia juga menambahkan bahwa Unusa menyelenggarakan penerimaan mahasiswa baru lebih awal, yaitu pada bulan Oktober, untuk mengantisipasi tantangan dalam mencari mahasiswa baru.
“Kunjungan studi banding ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi kedua universitas. Tidak hanya dalam hal peningkatan strategi PMB, tetapi juga dalam memperkuat kerjasama dan kolaborasi antar universitas dalam bidang pendidikan. Pertemuan ini menjadi langkah awal yang baik untuk menjalin hubungan yang lebih erat dan saling mendukung di masa depan,” ungkapnya.
Melalui semangat kolaborasi dan saling mendukung, UIN Suka dan Unusa berkomitmen untuk terus memperbaiki dan mengembangkan strategi PMB demi menarik minat calon mahasiswa yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan global. Kunjungan ini membuktikan bahwa dengan kerja sama dan komunikasi yang baik, berbagai tantangan dalam dunia pendidikan dapat diatasi bersama.