Semua orang suka kopi, dan ada beberapa orang yang percaya bahwa Anda harus minum kopi setiap hari. Kandungan polifenol, kalium, dan kafein dalam kopi membuatnya sering dikaitkan dengan risiko seperti penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, dan kadar kolesterol darah. Kafein bisa disebut sebagai penyebab banyak penyakit, terutama hipertensi. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kebiasaan kopi seseorang adalah lingkungan; secara tidak langsung, kita akan minum kopi saat ada orang lain yang melakukannya.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Hill Ansley pada tahun 2018 menunjukkan bahwa peningkatan toleransi kafein seseorang terhadap kopi menyebabkan korelasi antara konsumsi kopi secara teratur dan efek pada tekanan darah. Seseorang dapat mengalami peningkatan tekanan darah setelah meminum secangkir kopi, terutama jika jarang meminumnya. Namun, jika seseorang menjadi lebih terbiasa mengonsumsi kopi seiring berjalannya waktu, tubuhnya akan menjadi lebih tahan terhadap efek stimulan kafein yang terkandung dalam kopi.
Untuk tubuh kita, kopi memiliki banyak manfaat, salah satunya sebagai antioksidan, dengan kandungan antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan teh dan coklat. Kopi juga dapat merangsang sel kanker dan fungsi otak (Farida, 2013). Kafein dapat membuat orang yang menyukai kopi merasa lebih segar dan hangat. Jika ditambahkan krim atau susu, kopi tidak memiliki nutrisi yang diperlukan tubuh. Dengan menggunakan keuntungan ini, berbagai aktivitas dapat dilakukan dengan paling baik, berbagai jenis minuman dapat dipilih, dan kanker prostat dapat dicegah. Bayi prematur juga sering diberi kafein untuk mengurangi apnea pernapasan.
Kafein dapat meningkatkan kinerja aspirin dan obat penghilang rasa sakit lainnya. Kandungan kopi yang unik memiliki tujuan tambahan untuk meningkatkan fungsi sistem saraf, yang dapat memperbaiki mood dan meningkatkan konsentrasi. Karena mengandung kafein dan asam organik yang tinggi, kopi memiliki kekurangan. Kandungan kafein biji kopi bervariasi tergantung pada jenis kopi dan kondisi geografis. Kandungan kafein dan asam yang berlebihan dapat berbahaya bagi kesehatan. Kopi dapat menyebabkan sakit perut bagi orang yang memiliki lambung sensitif.
Tekanan yang diberikan pada dinding arteri tubuh dikenal sebagai tekanan darah. Penyakit seperti serangan jantung, gagal ginjal, dan stroke dimulai dengan hipertensi. Tekanan darah yang tinggi di pembuluh darah dikenal sebagai hipertensi. Peningkatan tekanan darah yang tidak normal dalam pembuluh darah arteri selama lebih dari satu waktu dikenal sebagai tekanan darah tinggi, yang juga dikenal sebagai hipertensi. Tekanan darah sitolik 140 mmHg dan tekanan darah diastolic 90 mmHg dalam tiga kasus berbeda dikenal sebagai hipertensi. Di setiap tahun, populasi yang memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi meningkat.
Hipertensi dapat disebabkan oleh etnis, penggunaan kontrasepsi hormonal, merokok, Napza (obat-obatan, psikotropika, dan zat adiktif), alkohol, dan kafein, perubahan gaya hidup, penyakit degenerative jangka panjang, dan bertambahnya usia. Laki-laki dan perempuan sama-sama memiliki risiko mengalami hipertensi, tetapi perempuan pada usia 65 tahun lebih berisiko daripada perempuan.
Menurut World Health Organization (WHO), 1,13 miliar orang di seluruh dunia mengalami hipertensi; ini berarti 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis menderita hipertensi, dan hanya 36,8% di antaranya minum obat. Jumlah penderita hipertensi diperkirakan akan meningkat setiap tahun hingga tahun 2025. Selain itu, komplikasi hipertensi dan hipertensi diperkirakan menyebabkan 9,4 juta kematian setiap tahun.
Karena kandungan polifenol, potasium, dan kafein dalam kopi, ada perdebatan tentang potensi pengaruh kopi terhadap tekanan darah tinggi (Palmer, 2007).
Mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak lemak dapat menyebabkan hipertensi. Makanan ini sangat disukai, jadi tidak mengherankan bahwa banyak orang menderita hipertensi. Merokok, kopi, dan alkohol dapat merusak pembuluh darah, menyebabkan tekanan darah meningkat. Makanan siap saji dan makanan lainnya yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi Kopi, salah satu minuman yang paling banyak mengandung kafein, memiliki banyak manfaat, seperti menurunkan berat badan, meningkatkan hasil olahraga, mencegah penurunan fungsi otak, berfungsi sebagai antioksidan yang baik, dan membantu menghilangkan stres.
Kafein juga dapat berbahaya bagi janin dan bayi, mengurangi kesuburan, gelisah, insomnia, dan gangguan kardiovaskuler termasuk meningkatkan tekanan darah. Jantung bekerja lebih cepat, menghasilkan lebih banyak cairan setiap detik. Seperti yang ditunjukkan oleh penelitian Difran & Yadis (2018), mengonsumsi kopi secara teratur akan berdampak pada peningkatan tekanan darah. Ini menunjukkan bahwa kebiasaan minum kopi bukanlah satu-satunya alasan ketidakstabilan tekanan darah.