YARSIS

Dr. Ubaidillah Zuhdi, salah satu dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), baru-baru ini meraih kesempatan berharga untuk menjadi Guest Lecturer di tiga universitas ternama di Nepal. Selama kunjungannya, Ubaidillah berbagi pengalaman berharga mengenai kehidupannya di luar negeri dengan para mahasiswa di sana.

“Kami, para dosen Unusa, terus berupaya dan berperan aktif dalam mengembangkan jejaring internasional dan berbagi pengetahuan serta pengalaman dengan komunitas akademik di berbagai belahan dunia,” ujarnya.

Dalam presentasinya, ia menyoroti berbagai aspek pengalamannya mengajar mahasiswa internasional, termasuk dari negara-negara seperti Jepang dan Polandia. Ubaidillah tidak hanya membagikan pengetahuan akademis, tetapi juga pandangan luas tentang berbagai budaya dan cara pandang hidup yang berbeda.

Ia memberikan gambaran bagaimana mahasiswa dari berbagai latar belakang budaya berinteraksi dalam lingkungan pendidikan, dan bagaimana hal tersebut memperkaya proses belajar mengajar. Pengalamannya ini menjadi inspirasi bagi para mahasiswa di Nepal untuk lebih membuka diri terhadap pengalaman internasional dan mengembangkan wawasan global mereka.

Kunjungan Ubaidillah ke Nepal juga merupakan bagian dari implementasi salah satu skema hibah penelitian internal Unusa 2024, yaitu Matching Fund Internasional. Melalui skema ini, diharapkan semakin banyak dosen dan peneliti Unusa yang dapat menjalin hubungan akademik dengan institusi luar negeri, membawa manfaat yang signifikan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

“Program Matching Fund International sendiri bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi internasional dan memperkuat jaringan akademik global Unusa,” jelasnya.Kunjungan Dr. Ubaidillah Zuhdi ke Nepal menjadi salah satu contoh nyata bagaimana dosen-dosen Unusa berperan aktif dalam mengembangkan jejaring internasional dan berbagi pengetahuan serta pengalaman dengan komunitas akademik di berbagai belahan dunia.