YARSIS

Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) kembali raih prestasi membanggakan. Kali ini hasil sumbangsih mahasiswa program studi S1 Pendidikan Dokter. Muhammad Dwi Syahputra Hadi, yang berhasil meraih juara tiga kategori bela diri pencak silat. Prestasi tersebut diraih oleh Dwi dalam “Kejuaraan Buduran Open Pagar Nusa Competition”. Kompetisi tersebut terlaksana di Buduran, Sidoarjo pada Jumat (18/4). 

Mahasiswa asal Mojokerto itu mengatakan, bahwa kompetisi yang ia ikuti merupakan pengalaman yang bisa terbilang seru namun juga buruk. “Bisa terbilang buruk, karena selain saya meraih juara, saya juga masuk ruang operasi,” tutur Dwi. 

Sempat gagal meraih medali dalam kompetisi di bangku sekolah, Dwi tidak menyerah dalam memperjuangkan impiannya. Terwujud ketika di bangku perkuliahan dan mendapat juara tiga, mahasiswa Pendidikan Dokter itu menyatakan bahwa amat bersyukur atas pencapaiannya. 

Dalam wawancaranya, Dwi menegaskan bahwa banyak persiapan yang dihadapi. Mulai dari latihan fisik rutin hingga penambahan porsi latihan, serta persiapan mental yang tidak kalah penting. “Dikarenakan euforia lomba silat yang sudah hilang sejak kuliah, saya perlu benar-benar menyiapkan  mental secara maksimal sebelum kompetisi,” imbuhnya. 

Dwi menambahkan, bahwa guru silat yang terlibat selama persiapan hingga kompetisi, merupakan pihak yang berjasa dan berperan besar dalam pencapaiannya kali ini. Mahasiswa angkatan 2024 itu juga menambahkan, bahwa prestasi ini berdampak baik terhadap bidang akademik maupun personal. 

“Jika berbicara mengenai dampak pada kehidupan personal tentu ada. Paling utamanya adalah menambah pengalaman pribadi. Kedepannya, saya lebih percaya diri dalam mengikuti kompetisi yang lain,” tutup Dwi.