Semua perempuan hamil mendambakan proses persalinannya akan berlangsung secara lancar dan alami, tanpa perlu melalui operasi sesar. Walaupun jika memang pada kondisi tertentu operasi sesar tak dapat dihindari setidaknya berbagai upaya telah diikhtiarkan, dengan harapan keinginan tersebut dapat terwujud menjadi kehamilah yang sehat dan menyenangkan. Salah satu cara baru yang dapat dilakukan adalah melalui yoga hamil.
Dan kabar baiknya adalah: program latihan yoga hamil ini dapat diikuti oleh para ibu hamil di RSI A. Yani Surabaya. Peminat dapat bergabung dan berlatih rutin setiap hari Kamis pukul 14.00 siang di bawah bimbingan tiga mentor bidan yang sudah terampil dan bersertifikasi. Ini memang salah satu bentuk fasilitas layanan RSI. Bahkan yang beruntung, pasien peserta yoga hamil dan kelas hamil mendapat hadiah berupa voucher senilai Rp 300 ribu.
Dokter spesialis kandungan dan kebidanan RSI A Yani, dr. Hartatiek Nila Karmila, Sp.OG., menjelaskan bahwa pada saat hamil ibu-ibu akan mengalami sejumlah gangguan sebagai akibat dari perubahan yang terjadi pada tubuhnya. Ini sesuatu yang alami sifatnya. “Akan tetapi, tanpa dibekali ilmu maka kehamilan akan dianggap sebagai sesuatu yang susah dan menjadikannya sebuah penderitaan, karena rasanya memang tidak enak. Ada beban yang harus digendong terus selama 24 jam. Pasti akan menimbulkan rasa nyeri, karena beban tubuh semakin bertambah,” katanya.
Ditambahkan, pada diri ibu hamil sendisendinya juga menjadi longgar karena pengaruh hormon-hormon kehamilan sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman. Padahal semua itu merupakan mekanisme tubuh untuk menyiapkan diri menuju proses persalinan, agar jalan lahir menjadi menjadi longgar dan lancar.
Semuanya alami sebenarnya. Tetapi menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman. Kalau tidak dibekali ilmu maka membuat si ibu menjadi mengeluh terus-terusan. Kok rasanya tubuh sakit semua, kok berat, kok terasa nafas jadi sesak. Pada beberapa orang, semua gangguan ini secara psikologis dapat membuat mental menjadi down. Kehamilan menjadi tidak menyenangkan, lalu ujung-ujungnya proses persalinan menjadi tidak lancar.
“Nah di RSI A. Yani kami ingin mempromosikan bahwa kehamilan itu bisa menyenangkan, bisa nyaman, bisa sehat. Persalinan bisa lancar dengan mempersiapkan mindset ibu sejak dari awal. Dikenalkan sejumlah perubaan fisik yang terjadi selama hamil. Ibu jadi mengerti, tidak bingung. Juga tahu cara mengatasi keluhannya itu,” kata dr. Nila.
Ditegaskan, semua perubahan itu tidak bisa dihindari. Rasa nyeri juga tidak bisa dihilangkan sepenuhnya, tetapi dapat dikurangi keluhannya. Oleh karena itu, ibu hamil memang perlu diedukasi. Salah satunya dengan melalui kelas bagi ibu hamil seperti yang diselenggarakan di RSI. Dengan melalui pertemuan kelompok yang diikuti para ibu hamil, maka mereka dapat menambah wawasan, saling bertukar pengalaman, serta saling menguatkan. Selain itu edukasi juga dapat dilakukan melalui pelatihan yoga hamil.
Apa Saja Sih Manfaat Yoga Hamil?
Menurut dr. Nila, manfaat yoga hamil itu sedikitnya ada dua. Pertama, membantu mengurangi keluhan pada saat kehamilan. Dengan kita melatih dan memperkuat otot, memahami mekanisme kerja sendi, serta memperbaiki postur tubuh, maka akan membuat keluhan menjadi lebih ringan. Manfaat kedua, membantu proses persalinan agar menjadi lancar.
“Dalam yoga hamil tidak hanya diajari gerakan-gerakan fisik semata tetapi juga dikenalkan olah pernapasan, rileksasi, dan pengendalian tubuh. Semua itu sangat berguna pada saat proses persalinan nantinya. Dengan bisa mengontrol diri, memahami proses persalinan, diharapkan mereka tidak gampang panik pada saat kelahiran tiba. Dalam yoga hamil juga ada gerakan seperti olahraga. Ini membuat tubuh otomatis mengeluarkan zat endorphin yang dapat memuncukan rasa senang dan bahagia,” katanya.
Sejak usia kehamilan berapa seseorang boleh latihan yoga hamil? Ravedca Maharani, Amd. Keb, salah seorang mentor yoga hamil di RSI A. Yani memberikan jawaban bahwa untuk kondisi kehamilan normal, berlatih yoga hamil dapat dimulai sejak kehamilan muda. “Pada kehamilan usia delapan minggu, seseorang sudah boleh ikut yoga hamil. Pada usia kandungan berikutnya sebaiknya dia lebih rajin berlatih,” katanya.
Ditambahkan, ada sejumlah gerakan yoga hamil yang dilatihkan. Juga ada beberapa peralatan yang dapat dipakai sesuai kebutuhan. Untuk peserta yang sudah hamil tua, yoga hamil lebih diarahkan pada gerakan-gerakan persiapan proses persalinan, latihan posisi tubuh, serta pernafasan. Disarankan, berlatih yoga hamil sebaiknya didampingi oleh instruktur agar membawa hasil maksimal. Karena instrukturlah yang lebih tahu tujuan dari setiap gerakan serta bagaimana melakukannya dengan benar. Nah, ternyata banyak sekali manfaat yoga hamil. Jadi, ayo ikutan gabung. (dri, kem)